Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat, Banyak Yang Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya

Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat, Banyak Yang Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya

Program konversi motor konvensional (berbasis energi fosil) menjadi motor listrik masih sepi peminat. Padahal Pemerintah menargetkan mampu mengkonversi setidaknya 50 ribu unit di 2023. Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yudo Dwinanda Priaadi mendorong gencarnya sosialisasi. "Masih kecil (realisasi konversi), kita coba sosialisasikan," ucapnya saat ditemui di Gedung Balai Besar Pengujian Migas Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Dirinya melanjutkan, pada tahun ini, Pemerintah telah memberikan bantuan insentif langsung sebesar Rp7 juta per unit untuk program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai, dengan harapan target 50 ribu unit sepeda motor BBM konversi mampu tercapai. Sementara, pada tahun 2024, tragetnya meningkat menjadi 150 ribu unit. Namun dalam upaya peralihan tersebut khususnya pada sistem konversi, terdapat beberapa halangan dan juga hambatan, salah satunya berasal dari segi infrastruktur.

Viral, Yanto Seorang Waria Tobat Ubah Penampilan Jadi Laki laki, Setelah Menonton Film Siksa Neraka Terungkap, Ini Alasan Yanto Tobat jadi Waria Usai Nonon Film Siksa Neraka, Alami Mimpi Buruk Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 93, 94, 95, 96 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Bangkapos.com

Pantas Yanto Tobat Jadi Waria Usai Nonton Film 'Saksi Neraka', Alami Mimpi Spesial: Langsung Wudhu Pj Gubernur: Stop Bangun Tana Luwu Menghadap Makassar Denise Chariesta Mengaku Hidup dan Kepribadiannya Berubah setelah Punya Anak, Jadi Tak Emosional

Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4 Baterai atau Battery Pack merupakan salah satu infrastruktur utama dan penting dari sepeda motor listrik. Akan tetapi, meskipun Indonesia memiliki cadangan nikel (bahan baku baterai) terbesar di dunia, saat ini industri baterainya masih dalam upaya pengembangan produksi.

Sehingga belum cukup untuk memproduksi Battery Pack yang dibutuhkan dalam implementasi Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Keadaan ini lalu membuat Pemerintah terpaksa untuk melakukan impor dari Battery Pack yang menjadikan harga baterai menjadi cukup tinggi. Mengantisipasi keadaan tersebut, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Bantuan Pemerintah pada konversi sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Program ini awalnya mampu menarik minat masyarakat untuk mengonversi motornya.

Ketertarikan ini dapat dilihat melalui data Platform IT Konversi Motor Listrik dari Direktorat Konservasi Energi, Direktorat Jenderal EBTKE, dimana sebanyak 5.628 peserta telah mendaftar untuk melakukan konversi sepeda motor listrik. Namun, berdasarkan data Kementerian ESDM, dari angka tersebut sebanyak kurang lebih 2.069 peserta telah mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Pengunduran diri peserta dan juga rendahnya minat masyarakat terhadap konversi sepeda motor listrik ini disebabkan biaya yang dikeluarkan masih tergolong tinggi yakni dikisaran Rp8 juta per unit.

Sebagai informasi, biaya konversi motor listrik sekitar Rp15 juta per unit. Yudo mengungkapkan, pemerintah terus mendorong dan juga terus berupaya dalam pencapaian Sustainable Developments Goal's untuk pengelolaan energi berkelanjutan dalam pencapaian energi bersih dan terjangkau serta dukungan terkait Perubahan Iklim. "Penerapan kendaraan listrik di sektor transportasi merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah mengurangi emisi dalam gas rumah kaca serta mencapai tujuan tersebut," papar Yudo.

"Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 dimana salah satunya diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri dan penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB," pungkasnya.

Subsidi Rp 7 Juta Untuk Motor Listrik, Berikut Reaksi Asosiasi dan Daftar Harganya

Subsidi Rp 7 Juta Untuk Motor Listrik, Berikut Reaksi Asosiasi dan Daftar Harganya

Pemerintah akhirnya memberikan subsidi kepada masyarakat yang ingin memiliki motor listrik. Insentif berupa pemotongan harga sebesar Rp 7 juta per unit, kebijakan ini berlaku pada setiap 1 NIK untuk 1 unit sepeda motor listrik. Aturan mengenai perubahan kriteria penerima subsidi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

"Dasar utama perubahan kebijakan ini adalah untuk percepatan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri serta mewujudkan Indonesia yang lebih bersih. Tujuan tersebut, tentu akan berdampak terhadap peningkatan investasi, memacu produktivitas dan daya saing industri, serta perluasan tenaga kerja," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (29/8/2023). Pada Permenperin 21/2023 menyebutkan, program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama. "Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan program bantuan pemerintah ini syaratnya adalah WNI berusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP elektronik. Satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik," terang Menperin.

DRAMTIS! Ibu di Sumedang Lari Selamatkan Anak yang Ditinggal di Rumah Saat Gempa Mengguncang Kepanikan Pasien RS Pakuwon Saat Gempa Guncang Sumedang, Sakit Seketika Hilang Demi Selamatkan Diri Subsidi Rp 7 Juta Untuk Motor Listrik, Berikut Reaksi Asosiasi dan Daftar Harganya

Kisah Dian Selamatkan Bayinya Saat Gempa Sumedang Mengguncang, Reruntuhan Timpa Badan Tak Dirasa Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 126 127 Semester 2, Kegiatan 4 Halaman 4 Mak Otih Menyeret Anaknya yang Terbaring Sakit Demi Selamatkan Diri Saat Gempa Sumedang

Daftar Harga Motor Listrik yang Dapat Subsidi Rp 7 Juta dari Pemerintah Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4 Masyarakat yang tertarik membeli sepeda motor listrik akan mendapatkan potongan harga langsung sebesar Rp 7 juta.

"Pemerintah akan membayar penggantian potongan harga atas pembelian motor listrik oleh masyarakat kepada perusahaan industri," jelas Agus. Permenperin 21/2023 juga menerangkan dalam melakukan proses pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua, diler perlu melakukan pemeriksaan kesesuaian data pembeli yang berbasis NIK yang terintegrasi dengan data Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dengan menggunakan sistem informasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian. Data itu disebut Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa).

Tercatat saat ini ada 14 perusahaan dengan 30 model motor listrik yang sudah bermitra dengan pemerintah dalam program ini. Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyambut baik perubahan aturan penerima subsidi pembelian sepeda motor listrik. Asosiasi optimistis, penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah akan mencapai target 200.000 unit pada tahun 2023.

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi, mengatakan dengan adanya skema yang baru pastinya itu akan mendongkrak kenaikan minat masyarakat. "Sekarang sudah banyak industri yang tanya tanya. Yang kita harapkan percepatan dari regulasi ini (perubahan skema). Sehingga sampai Desember, kita optimis," tutur Budi dalam keterangan tertulis Kementerian Perindustrian, Selasa (29/8/2023). Optimisme ini didorong dari kesiapan para industri yang akan menyediakan sepeda motor listrik. Bahkan, bukan hanya untuk memenuhi permintaan dari masyarakat, tetapi industri juga siap untuk memenuhi permintaan dari sejumlah instansi pemerintah yang sudah didorong menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Berdasarkan dari data Aismoli, jumlah industri sepeda motor listrik yang ingin menjadi mitra pemerintah juga semakin banyak, serta diharapkan terus meningkat. "Hal ini terlihat dari industri yang mulai menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen sebagaimana disyaratkan pemerintah. Tercatat sudah ada 14 perusahaan dengan 30 model motor listrik yang sudah bermitra dengan pemerintah," ungkap Budi.