Sektor pariwisata Indonesia kembali tumbuh pesat pasca pandemi Covid 19 dan menjadikannya sebagai salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan masa depan. Mengutip data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga November 2023 mencapai 10,4 juta kunjungan atau melonjak hingga 110,86 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 lalu. “Secara kumulatif hingga November 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke tanah air mencapai 10,4 juta kunjungan,” sebut Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Sebelum pandemi, tepatnya di 2019, angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 14,7 juta kunjungan. Khusus di bulan November 2023, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 917,41 ribu kunjungan. Angka ini 30,17 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year on year). Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2023, jumlah kunjungan turun cukup dalam sebesar 6,24 persen.
Man Utd Pelajari Harga Vinicius Jr, Liverpool Dibajak, Rebutan Rp1.98 Triliun Man City, Arsenal Siap Sosok Pengganti Haaland di Man City, Antisipasi Real Madrid di Bursa Transfer Liga Spanyol Kunjungan Turis Naik Tajam Pasca Pandemi, Perguruan Tinggi Kembangkan Prodi Pariwisata
Kunjungan Turis Asing Naik Tajam Pasca Pandemi, Perguruan Tinggi Kembangkan Prodi Pariwisata Mendag Zulkifli Hasan Terima Proposal Pembangunan Pasar Karisa Jeneponto dari Mukhtar Tompo Halaman all Bintang Liverpool Ikut Nimbrung Jelang Laga Indonesia vs Jepang, Ancaman Nyata Kirim Sinyal Bahaya
Maksimalkan Potensi Nasional, Perguruan Tinggi Kembangkan Keilmuan Pariwisata Berkelanjutan Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4 Tren positif sektor pariwisata ini juga mendapat dukungan dari sektor pendidikan. Sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta menyediakan program diploma (prodi) untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata yang terus meningkat.
Menurut Rektor Universitas BSI, Prof Dr Mochamad Wahyudi, perguruan tingginya baru saja membuka prodi pariwisata karena kebutuhan SDM di sektor ini sangat tinggi saat ini dan ke depannya. Selain itu, prodi ini juga sangat diminati generasi muda, terutama mereka yang gemar pelesiran dan jalan jalan. "Ilmu pariwisata memiliki cakupan ilmu yang cukup luas, bukan hanya sekedar jalan jalan dan liburan. Generasi muda yang senang menjelajah cocok sekali memilih program studi pariwisata," kata dia dikutip Selasa, 16 Januari 2024.
Prof Wahyudi menambahkan bekal pengetahuan bidang pariwisata tentu sangat berguna sebab ilmu pariwisata berkaitan erat dengan sejarah, geografi, budaya, ekonomi, bahasa dan lainnya. “Diantara ilmu pengetahuan dan keahlian yang dapat dikuasai oleh mereka yang memilih prodi Pariwisata adalah kemampuan komunikasi, kemampuan negosiasi, kemampuan berpikir kritis kemampuan melakukan observasi, berwawasan luas, kreatif dan inovatif,” kata Prof Wahyudi. Dia menambahkan, lulusan pariwisata saat ini memiliki prospek karier yang cukup luas mengingat industri pariwisata di Indonesia sedang menggeliat dan terus tumbuh.
“Telah disampaikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno bahwa ada lebih dari 40 juta lapangan kerja tersedia di bidang industri kreatif dan Pariwisata ini, jadi tidak perlu khawatir soal pekerjaan," ujarnya.