Muhammad Bahtera Fajri atau akrab disapa Fajri pemuda berusia 25 tahun kini sukses membangun karier menjadi entrepreneur. Fajri merupakan anak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berhasil membangun bisnis top up gaming. Saat akan mengijak bangku sekolah menengah pertama, dirinya harus pindah bersama ibunya dari Jakarta ke Medan untuk menyambung hidup.
Bahkan ketika menginjak bangku SMK, Fajri bersama ibu pernah kesulitan makan hingga harus mengambil beras milik orang lain. "Makan pun hanya nasi dan garam," katanya. Fajri mengaku sempat tidak menerima kehadiran bapak tiri dan terus memberontak meminta uang jajan lebih banyak.
Jubir Timnas Anies Muhaimin Harap Pertanyaan Debat Terkait Istilah Tak Muncul Lagi Seribu Ulama Garut Dukung Anies Muhaimin, Timnas AMIN Kian Yakin Wujudkan Perubahan Aksi Tengil Pelaku Carok Maut Madura Sebelum Diajak Duel, Melotot ke Guru Silat, Kepo Urusan Orang
Timnas AMIN Ajak Pendukung Anies Muhaimin Tak Ceritakan Kejelekan Capres Cawapres Lain Terkuak Sosok Tom Lembong atau Thomas Lembong Disebut Gibran saat Debat, Muhaimin: Ada yang Kangen Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 46, 47, 49, Buku Tematik Pembelajaran 6 Subtema 1 Halaman 4
Bahkan, dia mengancam bila tidak diberi uang jajan lebih banyak tidak sekolah. Namun akhirnya Fajri sadar bahwa orang tuanya banyak mengorbankan apapun asal bisa menghidupi keluarga. "Tapi setelah masuk kelas 2 SMK saya mulai mikir dengan keadaan. Saya melihat wajah mamah saat tidur dengan keadaan capek untuk mencari uang," katanya.
Hingga saat di SMK kelas 3 dirinya sering ikut game tembak menembak. Fajri bermain game untuk membayar SPP sekolahnya. "Saat SMK kelas 3 saya juga berfikir kenapa ikut turnamen. Padahal saya bisa membuatnya dan mungkin dapat uang banyak," ujarnya.
Usai tamat SMK dirinya mulai memberanikan diri membuat channel Bahtera TV di media YouTube, yang selanjutnya berkembang menjadi bisnis yang sangat menjanjikan di dunia esport. "Bahtera TV awalnya hanya seorang bocah yang membuat berita tentang esport dengan cara mencari berita sendiri dan mengeditnya". "Akhirnya saya beranikan diri buat acara tournament dan mengajukan proposal ke beberapa brand yang mana saat ini masuk suatu brand topup game online. Saat itu saya bahagia sekali ada yang mau sponsorin walau gak ada nama," ujarnya. Singkat cerita Bahtera TV menjadi EO yang dikenal di beberapa anak gamers PC ataupun mobile.
"Dulu sakit merintisnya, sampai beli susu anak aja kesusahan dibantu keluarga. Setelah sekian lama saya dapat tawaran dari perusahaan Singapura mendapatkan 200 300 dollar," katanya. Setelah mengumpulkan modal yang cukup, dirinya membeli komputer bekas seharga 6 juta dan sisanya untuk membeli rumah untuk keluarga. "Sekian berjalannya waktu akhirnya kenal tentang pertopupan game online," ujarnya, menceritakan bagaimana Bahtera TV berkembang menjadi Bahtera Store, bisnis top up yang menjanjikan di tengah perkembangan industri game. Dengan tanpa modal, awalnya dia bergabung menjadi reseller orang secara gratis.
Dan ketika mulai ada modal 100 ribu, dirinya belajar cara topup sendiri dan cara mendapatkan modal murah. "Akhirnya banyak yang gabung jadi resellerku dan namaku mulai dikenal beberapa kalangan," paparnya. Saat itu perekonomian mulai naik, omzet melesat, dan Fajri sanggup merenovasi rumahnya dengan harga ratusan juta rupiah dan membeli PC seharga Rp30 juta.
Namun di balik kisah kesuksesan dalam membangun bisnisnya, Fajri pernah terperosok ke dalam kebangkrutan. Dia ditipu hingga ratusan juta rupiah oleh suppliernya, dan depresi karena harus harus mengganti uang kliennya. "Uangku hilang bahkan hingga 1 perak pun aku gak ada duit. Aku meminjam sana sini tapi tak ada menolongku satu orangpun," ujarnya mengenang kisah lalu.
Saat itu dirinya menjual perabotan rumah untuk menyambung hidup dan mencoba kembali peruntungan dalam dunia bisnis. "Aku sudah putus asa menerima masalah ini, tiba tiba rezeki datang kepadaku dan mulai bisa bangkit," ujarnya. Fajri mendapatkan banyak tawaran bisnis dan kerjasama dari jaringan dan klien bisnisnya.
Saat itu, dengan semangatnya yang tersisa, ia kembali bangkit bahkan usahanya melesat dari sebelum kejatuhannya. "Dari Bahtera Store ini saya bisa membeli mobil secara cash, memberikan kesempatan umrah untuk orang tuanya, bisa membantu teman teman yang sedang kesusahan, bahkan bisa memberikan gaji karyawan di atas UMR Medan." Fajri saat ini memiliki 8 karyawan. Paham dengan pentingnya kesehatan mental, founder Bahterastore.id ini juga memfasilitasi tempat kerja dengan menyediakan PS 5 dan PC khusus gaming.
“Kalo mereka bosen, itu bisa di pakai," ujarnya. Menurutnya, semua bisa terjadi karena banyak peran, dan ia mengakui itu semua mengingat setiap manusia memiliki keterbatasan.